Berita, Internasional

Tembaga Indonesia Bebas Tarif Masuk AS, Komoditas Lain Tetap Kena 19 Persen

×

Tembaga Indonesia Bebas Tarif Masuk AS, Komoditas Lain Tetap Kena 19 Persen

Sebarkan artikel ini
Produk Olahan Tembaga Indonesia Bebas Tarif Masuk Pasar Amerika
AS bebaskan tarif tembaga olahan RI mulai 7 Agustus, namun sejumlah komoditas lain tetap dikenai bea masuk 19%.

BarataNews.id, Jakarta – Amerika Serikat akan mulai memberlakukan tarif resiprokal terhadap sejumlah produk Indonesia sebesar 19% pada 7 Agustus 2025. Meskipun angka ini lebih rendah dari tarif awal 32%, tidak semua komoditas terkena beban serupa. Produk olahan tembaga Indonesia, seperti konsentrat tembaga dan katoda tembaga, justru dibebaskan dari tarif alias nol persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa beberapa komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS mendapat perlakuan khusus. Produk-produk tersebut tetap bisa masuk pasar Amerika tanpa beban tarif.

“Beberapa komoditas kita yang memang AS tidak produksi kan diberi tarif lebih rendah, bahkan untuk copper concentrate, copper cathode di nol kan,” ujar Airlangga dalam pernyataan pers di Jakarta.

Pemerintah Indonesia konsisten untuk tidak mengekspor mineral kritis dalam bentuk mentah, termasuk ke Amerika Serikat. Kebijakan ini sejalan dengan strategi hilirisasi yang tengah didorong, serta telah menjadi bagian dari pembicaraan bilateral antara Indonesia dan AS.

Airlangga menjelaskan bahwa komoditas yang mendapat bebas tarif masuk dalam kategori industrial commodities. Ini merujuk pada produk hasil proses sekunder setelah tahap bahan mentah atau ore. Hal ini juga disebut selaras dengan pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan AS dan Gedung Putih.

AS Butuhkan Tembaga untuk Industri Strategis

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia, termasuk akses penuh terhadap sumber daya alam seperti tembaga. Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa Indonesia memberikan akses yang belum pernah diberikan sebelumnya.

“Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga, tapi kami punya akses penuh ke semua itu. Kami tidak akan membayar tarif apa pun,” ucap Trump dalam pernyataan yang dikutip dari kanal YouTube resmi Gedung Putih.

Tembaga menjadi salah satu komoditas penting bagi industri Amerika Serikat. Logam ini digunakan secara luas di sektor elektronik, otomotif, hingga pertahanan. Bahkan, tembaga tercatat sebagai logam kedua yang paling banyak digunakan dalam industri militer di AS.

Komoditas Lain Masih Dikenakan Tarif

Meski produk olahan tembaga dibebaskan dari tarif, sejumlah komoditas Indonesia lainnya tetap akan dikenai bea masuk sebesar 19%. Pemerintah Indonesia kini terus melakukan pendekatan diplomatik agar produk ekspor strategis lainnya bisa mendapat perlakuan serupa, terutama yang terkait dengan industri berorientasi ekspor.

Kebijakan tarif ini muncul di tengah perubahan pendekatan perdagangan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Presiden Trump, yang lebih mengedepankan resiprositas dalam hubungan dagang dengan negara mitra.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *