baratanews.id, Jakarta – Dalam sebuah diskusi mendalam yang berlangsung baru-baru ini, Oesman Sapta Odang (OSO) Hanura mengungkapkan pandangannya mengenai peran oposisi dalam sistem pemerintahan Indonesia dan pentingnya pemberdayaan daerah. Oso menekankan bahwa keberadaan partai oposisi yang kuat sangat diperlukan sebagai penyeimbang untuk memastikan pemerintahan yang efektif dan akuntabel.
Menurut OSO, “Indonesia membutuhkan penyeimbang dalam pemerintahan yang berjalan, agar ada kontrol sosial yang memadai. Tanpa oposisi yang efektif, pemerintah mungkin tidak mendapatkan masukan penting yang diperlukan untuk mencegah kebijakan yang bisa merugikan negara dan rakyat.”
OSO juga mengkritik kondisi ekonomi daerah yang masih menghadapi krisis meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun. Ia berpendapat bahwa daerah-daerah harus diberi kewenangan lebih untuk membangun dan mengelola sumber daya mereka sendiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada pusat. “Rakyat di daerah harus mendapatkan dorongan kehidupan yang layak, dan kewenangan yang lebih besar harus diberikan kepada daerah untuk membangun daerahnya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemimpin daerah harus dipilih oleh masyarakat lokal, bukan ditentukan oleh pusat, untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi daerah benar-benar terwakili. OSO juga mengingatkan bahwa pemberdayaan daerah dapat mengurangi migrasi penduduk ke pusat kota dan mengurangi ketergantungan ekonomi pada Jakarta.
