baratanews.id – Jakarta, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar kisruh antara PBNU dan PKB segera disudahi, mengingat keduanya memiliki tugas yang berbeda dan tidak seharusnya berkonflik. Pernyataan ini disampaikan setelah menghadiri pelantikan pamong praja muda di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Sumedang, Jawa Barat. Maruf Amin menyatakan bahwa tidak seharusnya terjadi konflik antara PBNU dan PKB, karena keduanya memiliki peran yang berbeda dalam masyarakat. PBNU fokus pada pembangunan keumatan, sedangkan PKB berada di jalur politik.
Menurut Wakil Presiden, penting bagi kedua organisasi ini untuk bekerja sama dengan baik tanpa saling mengintervensi. Konflik yang terjadi dianggapnya aneh dan tidak diperlukan, karena masing-masing memiliki tanggung jawab yang jelas. Maruf Amin berharap agar PBNU dan PKB bisa tetap berada di jalurnya masing-masing dan berkontribusi sesuai dengan perannya.
Dalam pernyataannya, Maruf Amin menegaskan bahwa sinergi antara PBNU dan PKB sangat penting untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat. Ia juga berharap agar situasi ini tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar, mengingat tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak sudah jelas. Maruf Amin menekankan pentingnya menjaga harmoni dan fokus pada kontribusi positif bagi masyarakat, sesuai dengan bidang masing-masing.
Konflik ini muncul di tengah dinamika politik dan sosial di Indonesia, di mana berbagai organisasi dan partai politik memiliki peran strategis. PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, memiliki pengaruh besar dalam aspek sosial dan keagamaan, sementara PKB sebagai partai politik memainkan peran penting dalam lanskap politik nasional. Oleh karena itu, kerjasama antara keduanya diharapkan dapat memperkuat stabilitas dan keharmonisan sosial di Indonesia.