Scroll untuk baca artikel
Berita

Jalur Pelawangan Rinjani Ditutup Sementara Usai Dua Pendaki Asing Terjatuh

×

Jalur Pelawangan Rinjani Ditutup Sementara Usai Dua Pendaki Asing Terjatuh

Sebarkan artikel ini

Balai TNGR menutup jalur Pelawangan Sembalun–Danau Segara Anak untuk perbaikan usai dua WNA asal Swiss dan Belanda jatuh di lokasi yang sama

Petugas Tngr Meninjau Jalur Ekstrem Pelawangan Sembalun Usai Insiden Jatuhnya Dua Pendaki Wna Di Gunung Rinjani

BarataNews.id, Lombok – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memutuskan menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Keputusan ini diambil setelah dua warga negara asing (WNA) mengalami kecelakaan di jalur ekstrem tersebut dalam waktu berdekatan.

Kepala Balai TNGR, Yarman, menyatakan bahwa penutupan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa. Tim TNGR akan segera melakukan asesmen dan perbaikan terhadap kondisi jalur yang dinilai berbahaya jika tidak dilalui dengan kehati-hatian.

“Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Dalam waktu dekat akan dilakukan penanganan teknis untuk mencegah kecelakaan berikutnya,” ungkap Yarman, Kamis (17/7).

Dua WNA Terjatuh di Jalur yang Sama

Dua insiden tersebut menimpa pendaki asal Swiss dan Belanda di lokasi yang sama. Korban pertama, Benedikt Emmenegger asal Swiss, terjatuh pada Rabu (16/7) saat turun menuju Danau Segara Anak. Ia diketahui memulai pendakian dari Jalur Sembalun sehari sebelumnya.

Sehari berselang, pada Kamis (17/7), pendaki asal Belanda, Sarah Tamar Van Hulten, mengalami nasib serupa di jalur yang sama. Kedua korban mengalami luka serius dan langsung mendapatkan penanganan medis setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” jelas Yarman menambahkan.

Tiket Ditangguhkan, Pendakian Terbatas

Meski jalur Pelawangan menuju danau ditutup sementara, pengunjung yang sudah memesan tiket masih diperbolehkan mendaki hingga ke puncak Gunung Rinjani. Sementara itu, aplikasi pemesanan eRinjani ditutup sementara untuk calon pendaki yang belum memesan tiket.

Pihak TNGR kini sedang mengkaji berbagai opsi perbaikan yang akan dilakukan di jalur pendakian, termasuk kemungkinan pemasangan tali pengaman dan penyesuaian teknis lainnya agar jalur lebih aman dilalui.

Yarman berharap masyarakat dan wisatawan dapat memahami kebijakan ini sebagai langkah pencegahan dan keselamatan bagi semua pendaki. Ia juga memastikan bahwa jalur akan dibuka kembali setelah perbaikan dinyatakan memadai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *