Baratanews.id – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 5,5% pada Juni 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, sebagai langkah strategis menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar rupiah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah gejolak global yang masih tinggi.
“Inflasi di tahun 2025 dan 2026 diperkirakan tetap dalam rentang target 2,5% ± 1%,” ujar Perry dalam konferensi pers bulanan BI. Ia juga menyoroti dampak perang dagang Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump dan ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang masih menghantui pasar keuangan global.
Meskipun tekanan inflasi di AS mulai menurun, Perry menyatakan bahwa arah kebijakan suku bunga The Fed tetap menjadi salah satu faktor utama dalam pengambilan keputusan ke depan. Untuk tahun ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,6% hingga 5,4%.
