BarataNews.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendadak mempercepat jadwal kepulangannya dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Langkah itu diambil seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, terutama menyusul serangan rudal Iran yang menargetkan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, Israel.
Dalam pernyataannya kepada media, Trump mengatakan bahwa ia harus segera kembali ke Washington untuk mengelola situasi krisis yang tengah berlangsung. “Saya harus kembali. Sangat penting. Anda mungkin melihat apa yang saya lihat,” ucap Trump kepada wartawan, Selasa (17/6).
Respons Pemerintah AS dan Situasi Iran-Israel
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa Trump dijadwalkan tiba kembali di Washington malam ini waktu setempat. “Presiden Trump akan kembali malam ini sehingga ia dapat mengurus banyak hal penting,” ujar Leavitt melalui unggahan di platform media sosial X.
Pulangnya Trump secara tiba-tiba ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, menyusul serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran pada Jumat (13/6) lalu. Serangan itu memicu rentetan aksi balasan dari Iran, termasuk peluncuran rudal ke gedung Kedutaan Besar AS di Tel Aviv pada Senin (16/6), yang menyebabkan kerusakan ringan.
Iran telah memperingatkan bahwa mereka akan menyerang negara mana pun yang mendukung Israel. Meski pemerintah AS membantah keterlibatan langsung dalam serangan Israel, Teheran tetap menganggap Washington sebagai pihak yang bertanggung jawab secara tidak langsung.