Scroll untuk baca artikel
Internasional

Protes Anti-Trump Meluas di AS, Elon Musk Akui Menyesal Serang Presiden

×

Protes Anti-Trump Meluas di AS, Elon Musk Akui Menyesal Serang Presiden

Sebarkan artikel ini

Demonstrasi besar di berbagai negara bagian akibat kebijakan imigrasi Presiden Trump memicu kerusuhan, sementara Elon Musk menyampaikan penyesalan atas kritiknya.

Demonstran Memprotes Kebijakan Presiden Trump Di Washington Dc

BarataNews.id, Washington DC – Gelombang demonstrasi menolak kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump terus meluas di sejumlah negara bagian Amerika Serikat. Ribuan warga turun ke jalan menyuarakan protes, yang dalam beberapa kasus berujung pada kerusuhan dan penjarahan.

Aksi unjuk rasa tercatat terjadi di kota-kota besar seperti Seattle, Austin, New York, dan Washington DC. Para demonstran mengecam kebijakan pemerintah yang dinilai diskriminatif terhadap imigran serta menuntut pembebasan para aktivis dan imigran yang ditahan.

Di Seattle, sekitar 50 mahasiswa dari organisasi Students for a Democratic Society di Universitas Washington melakukan aksi damai di depan gedung pengadilan imigrasi. Mereka menuntut reformasi sistem imigrasi dan menolak deportasi massal.

Kerusuhan dan Penjarahan di Los Angeles

Sementara itu, situasi di Los Angeles memburuk. Kepolisian setempat melaporkan adanya aksi penjarahan yang terjadi di kawasan pusat kota. Sebuah insiden tragis pun terjadi ketika satu orang ditemukan tewas di lokasi penjarahan di West 3rd Street and Broadway, Selasa malam (10/6) waktu setempat.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian tersebut, sementara pengamanan di wilayah rawan ditingkatkan guna mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Elon Musk Akui Kesalahan Kritik Terhadap Trump

Di tengah situasi yang memanas, pernyataan dari CEO Tesla, Elon Musk, turut menjadi sorotan. Pengusaha teknologi asal Amerika Serikat itu mengungkapkan penyesalan atas serangkaian kritik yang sebelumnya ia lontarkan terhadap Presiden Trump.

Melalui akun pribadinya di platform X (sebelumnya Twitter), Musk menulis, “Saya menyesali sejumlah unggahan tentang Presiden Donald Trump pekan lalu. Saya ‘kebangetan’,” tulisnya, Rabu (11/6).

Komentar tersebut menandai perubahan sikap Musk yang dalam beberapa waktu terakhir sempat berseteru dengan Presiden terkait berbagai isu politik dan kebijakan industri.

Situasi Terkini dan Tanggapan Pemerintah

Hingga saat ini, Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi demonstrasi maupun respons terhadap komentar Elon Musk. Namun, sejumlah pejabat lokal menyerukan de-eskalasi dan membuka dialog dengan kelompok masyarakat sipil guna meredakan ketegangan.

Para pengamat menilai, gejolak ini menjadi ujian berat bagi pemerintahan Trump dalam menghadapi tekanan publik di tahun-tahun krusial menjelang pemilu berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *