Makassar, Baratanews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menaksir, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBD 2024 Pemkot Makassar bisa mencapai Rp 1 triliun.
Hal ini kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pamanto terjadi lantaran banyak proyek strategis berjumlah ratusan miliar tak jalan semasa ia cuti dua bulan.
Data
“Besar sekali mendekati Rp 1 triliun, kalau saya hitung-hitung bisa lebih, mudah-mudahan tidak,” kata Danny di kantor Balai Kota Makassar, Senin (25/11/2024).
Ia menduga, proyek strategis seperti pengadaan solar panel di sekolah-sekolah, motor sampah listrik, dan sejumlah proyek lainnya sengaja ditahan oleh pejabat sebelumnya, yang mana selama dua bulan terakhir, pemkot Makassar dipimpin oleh penjabat sementara wali kota Andi Arwin Azis dan penjabat Sekda Makassar dipimpin oleh Irwan Rusfiady Adnan.
Danny juga menyayangkan kepala satuan perangkat daerah (SKPD) yang terkesan abai terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
Sengaja tidak dikasi jalan, nah inilah hasilnya, sekalian saya mau kasi lihat bahwa penunjukan-penunjukan pejabat ini buktinya tidak ada jalan, mestinya semua jalan,” ujarnya.
“Sampah-sampah tidak diangkat, tidak ada motor sampah, rusak semua, kalau saya sudah hitung ini barang. Jadi memang ada orang sengaja dititip untuk hancurkan kota Makassar ini, rusak sekali ini barang-barang,” tambahnya.
Maka itu, usai pilkada serentak 2024, Danny berencana akan mengevaluasi kembali kinerja SKPD. Termasuk kata Danny, pejabat yang telah ia tunjuk mengisi 7 jabatan lowong pemkot Makassar.
Danny mengaku geram, lantaran ia telah berupaya menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) kota Makassar, namun, para OPD malah lalai menjalankan program prioritas.
Pasti ganti, OPD yang tidak jalankan program prioritas akan diganti apapun alasannya, termasuk yang sudah saya tunjuk di 7 jabatan lowong itu. Setengah mati orang anggarkan, setengah mati cari uang, coba lihat sekarang, sampah dimana-mana, saya bilang harus dibersihkan kota ini,” ucapnya.
(Kord.Red/Tim/Zis).-