Jakarta, Baratanews.id – Terdapat hubungan yang mengejutkan antara Katiran, suami guru honorer Supriyani dan Aipda Wibowo Hasyim (WH), orang tua siswa yang melaporkan Supriyani ke Polsek Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Hal ini terungkap dalam wawancara yang ditayangkan di program Telusur TVOne pada Senin, 28 Oktober 2024.
Aipda WH mengakui bahwa ia dan suami Supriyani adalah teman.
“Saya kebetulan waktu masih main komunitas motor itu saya sama-sama suaminya Katiran,” ungkap Aipda WH.
Namun, hubungan baik ini tampaknya tidak menghalangi terjadinya konflik ketika Supriyani, suami, dan kepala desa mendatangi rumah Aipda WH.
Dalam pertemuan tersebut, suami Supriyani menyodorkan amplop kepada Aipda WH.
FN, istri Aipda WH, mengungkapkan bahwa suaminya langsung marah.
Aipda WH mengakui bahwa ia dan suami Supriyani adalah teman.
“Saya kebetulan waktu masih main komunitas motor itu saya sama-sama suaminya Katiran,” ungkap Aipda WH.
Namun, hubungan baik ini tampaknya tidak menghalangi terjadinya konflik ketika Supriyani, suami, dan kepala desa mendatangi rumah Aipda WH.
Dalam pertemuan tersebut, suami Supriyani menyodorkan amplop kepada Aipda WH.
Samsudin, kuasa hukum Supriyani, mempertanyakan sikap Aipda WH yang mengaku berteman dengan suami terdakwa, namun memperlakukannya dengan cara yang berbeda.
Diketahui, Aipda WH sering menyuruh Katiran mencuci motor miliknya.
“Suami (Supriyani) biasa nyucikan motor orangtua korban (Aipda WH). Kok bisa ya dia melakukan seperti itu. Padahal ya ini orang biasa kamu suruh. Kok bisa ya perbuatan dia begitu,” ungkap Samsudin heran.
(Kord.Red/Tim/Zis).-