BarataNews.id, Malang – Sejumlah pengusaha sound system di Kabupaten Malang resmi mengubah nama istilah sound horeg menjadi Sound Karnaval Indonesia. Keputusan ini diumumkan dalam rangka merespons pro dan kontra yang berkembang di masyarakat terkait penggunaan perangkat audio bervolume tinggi di berbagai kegiatan.
Deklarasi perubahan nama dilakukan dalam acara ulang tahun ke-6 komunitas sound horeg Team Sotok di Lapangan Desa Gedog Kulon, Kecamatan Turen, Malang, pada Senin (29/7/2025).
Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu sekaligus pengusaha sound system Blizzard, David Stevan, mengatakan bahwa istilah sound horeg dianggap kerap menimbulkan persepsi negatif dan salah paham di tengah masyarakat.
“Tidak lagi menggunakan nama sound horeg. Sudah ikrar agar namanya Sound Karnaval Indonesia,” ujar David saat dikonfirmasi, Kamis (31/7).
Asal Usul Nama dan Alasan Pergantian
Menurut David, istilah sound horeg bukan berasal dari komunitas pengusaha audio itu sendiri, melainkan muncul secara organik di masyarakat. Nama ini merujuk pada karakter suara yang sangat keras, hingga membuat benda di sekitarnya bergetar, sehingga memunculkan kesan horor atau menggema.
Nama sound horeg itu bukan dari kami, tapi masyarakat yang memberi julukan, jelas David.
Langkah perubahan nama ini juga sebagai bentuk komitmen para pengusaha sound untuk meredam potensi konflik dan menjaga ketertiban. Pihak komunitas menyatakan siap mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku ke depannya terkait penggunaan perangkat audio di ruang publik.
Harapan Komunitas Sound
Dengan penggantian nama menjadi Sound Karnaval Indonesia, komunitas berharap dapat menciptakan persepsi baru yang lebih positif. Istilah ini dianggap lebih menggambarkan esensi kegiatan mereka, yaitu hiburan rakyat dalam konteks karnaval dan pertunjukan yang meriah.
Harapan kami ke depannya tidak lagi ada kegaduhan terkait sound ini. Kita juga akan selalu patuh terhadap peraturan pemerintah, tambah David.
Perubahan nama ini menjadi penanda awal transformasi citra dan operasional komunitas sound system lokal, yang kerap dikaitkan dengan gangguan suara.