Scroll untuk baca artikel
BeritaCek Fakta

Tiga Tewas, 294 Penumpang Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5 di Talise

×

Tiga Tewas, 294 Penumpang Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5 di Talise

Sebarkan artikel ini

Musibah laut terjadi di perairan Talise, Sulawesi Utara. Tiga korban meninggal dan ratusan berhasil dievakuasi dalam insiden KM Barcelona 5 yang terbakar.

Korban Selamat Km Barcelona 5 Dievakuasi Ke Pelabuhan Munte Setelah Insiden Kebakaran Di Perairan Talise, Sulawesi Utara

BarataNews.id, Minahasa Utara – Proses evakuasi penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang terbakar di perairan Talise, Sulawesi Utara, membuahkan hasil meski harus dibayar dengan kehilangan nyawa. Hingga Minggu (20/7/2025) tengah malam, Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan sebanyak 294 penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

Musibah kebakaran kapal tersebut terjadi saat KM Barcelona 5 sedang berlayar dari Lirung menuju Manado, sekitar pukul 14.00 WITA. Insiden berlangsung di timur Pulau Talise, dengan titik koordinat 01°48.510’N / 125°00.701’E. Api dengan cepat membakar badan kapal, membuat sebagian penumpang panik dan melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Evakuasi Besar-Besaran dan Koordinasi Tanggap Darurat

Sebanyak tujuh armada penyelamat dan pendukung logistik dikerahkan ke lokasi oleh berbagai instansi. Tim evakuasi melibatkan unsur dari Basarnas, Bakamla, PLP Bitung, KSOP Manado, serta bantuan kapal dari operator PT Surya Pacific Indonesia dan pelayaran swasta lainnya. Pelabuhan Munte dan Pelabuhan Manado menjadi titik evakuasi darurat bagi korban selamat.

Petugas gabungan mengevakuasi korban dengan menggunakan kapal penyelamat dan armada darat. Korban selamat kemudian mendapat penanganan medis awal dan bantuan logistik. Beberapa korban terlihat masih trauma dan kelelahan saat diturunkan dari truk evakuasi di Pelabuhan Munte.

Korban Jiwa dan Langkah Lanjutan

Meski sebagian besar penumpang berhasil selamat, Basarnas mengonfirmasi tiga korban meninggal dunia akibat insiden tersebut. Identitas para korban masih dalam proses verifikasi. Petugas juga terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal atau belum ditemukan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama. “Tim kami bekerja siang dan malam untuk memastikan semua penumpang selamat dan mendapat penanganan. Kami juga akan mengevaluasi penuh kejadian ini,” ujarnya.

Investigasi dan Pemantauan Terus Dilakukan

Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pihak berwenang akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kebakaran. Hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang memicu api hingga membakar kapal penumpang tersebut. Selain itu, pihak berwenang akan mengecek kepatuhan kapal terhadap standar keselamatan pelayaran.

Masyhud menyatakan bahwa seluruh prosedur evakuasi dan penanganan dijalankan sesuai protokol pelayaran nasional. “Kami terus pantau situasi dan akan memastikan setiap langkah penanganan dilakukan dengan tepat dan transparan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *