BarataNews.id, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 batch 4. Penyaluran dimulai sejak Senin, 14 Juli 2025 dan ditujukan untuk pekerja yang belum menerima bantuan pada tahap sebelumnya.
BSU merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat kelas pekerja berpenghasilan rendah. Dengan bantuan sebesar Rp600.000 untuk dua bulan sekaligus, BSU 2025 disalurkan melalui bank-bank milik negara (Himbara) dan kantor pos.
Cara Mengecek Status Penerima BSU
Masyarakat dapat mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU melalui beberapa cara. Pertama, melalui situs resmi Kemnaker dengan login ke akun dan melengkapi data diri. Kedua, melalui situs BPJS Ketenagakerjaan menggunakan NIK. Ketiga, menggunakan aplikasi PosPay untuk pencairan melalui PT Pos Indonesia.
Jika lolos sebagai penerima, status akan menampilkan keterangan seperti “Dana Tersalurkan” atau nominal Rp600.000 sudah masuk ke rekening. Selain itu, beberapa bank juga akan mengirimkan notifikasi saldo masuk kepada nasabah terdaftar.
Syarat Penerima BSU 2025
Untuk mendapatkan BSU, pekerja harus memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025. Syarat-syarat tersebut antara lain:
- Warga Negara Indonesia
- Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025
- Memiliki penghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan
- Bekerja di sektor formal (seperti karyawan swasta, guru honorer, buruh)
- Tidak menerima bantuan sosial lainnya seperti PKH, Kartu Prakerja, atau BPUM
- Bukan ASN, anggota TNI, atau Polri
Bantuan juga hanya diberikan kepada pekerja yang bekerja di perusahaan atau wilayah yang telah bekerja sama dengan pemerintah.
Tanda-Tanda Dana BSU Sudah Cair
Beberapa indikator bahwa dana BSU sudah cair adalah perubahan status di situs resmi Kemnaker atau BPJS, notifikasi dari bank Himbara, saldo rekening bertambah, dan informasi dari HRD perusahaan tempat bekerja.
Dengan pencairan yang dilakukan serentak, pemerintah berharap program ini bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.