Scroll untuk baca artikel
Internasional

RI dan Uni Eropa Selangkah Lagi Finalkan Perjanjian IEU-CEPA

×

RI dan Uni Eropa Selangkah Lagi Finalkan Perjanjian IEU-CEPA

Sebarkan artikel ini

Pertemuan Prabowo dan Ursula von der Leyen hasilkan kesepakatan strategis menuju finalisasi IEU-CEPA pada September 2025

Airlangga Hartarto Dan Maroš Šefčovič Saat Penandatanganan Exchange Letter Ieu Cepa Di Brussel

BarataNews.id, Jakarta – Indonesia dan Uni Eropa berada di ambang finalisasi perjanjian perdagangan besar, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), setelah penandatanganan exchange letter oleh kedua pihak di Brussel, Belgia. Penandatanganan berlangsung Minggu, 13 Juli 2025, setelah pertemuan resmi antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Exchange letter tersebut ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič. Dokumen itu menjadi landasan akselerasi finalisasi perundingan IEU-CEPA yang telah berlangsung sejak 2016.

Airlangga menyebut kesepakatan ini sebagai tonggak penting dalam hubungan Indonesia-Uni Eropa yang strategis. “Indonesia menyambut baik kesepakatan politik yang telah dicapai. Ini adalah momentum menuju penyelesaian IEU-CEPA pada September 2025 dan memperkuat kemitraan jangka panjang kedua belah pihak,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Kemitraan Ekonomi yang Diperkuat

Perundingan IEU-CEPA sendiri telah melalui 19 putaran resmi dan sejumlah pertemuan antar sesi. Kedua pihak menyadari potensi besar untuk memperluas akses pasar, meningkatkan arus investasi, dan menghilangkan hambatan perdagangan.

Menurut Airlangga, Indonesia dan Uni Eropa kini berfokus pada finalisasi isu teknis dan penetapan kerangka waktu ratifikasi. “Kami bekerja tanpa mengenal hari libur. Bahkan di hari Minggu kami tetap menyelesaikan kesepakatan ini,” tambahnya.

Šefčovič juga menegaskan komitmen bersama untuk menyelesaikan perjanjian yang komprehensif dan saling menguntungkan. Ia menyebut perjanjian ini akan menjadi fondasi kokoh bagi kerja sama perdagangan dan ekonomi bilateral di masa depan.

Dampak Jangka Panjang dan Potensi Pasar

Kesepakatan IEU-CEPA diyakini akan memperluas peluang bisnis bagi perusahaan besar maupun pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Perjanjian ini juga diharapkan memperkuat kepastian hukum dalam perdagangan internasional, serta memperdalam dialog ekonomi antara kedua kawasan.

“Ini bukan hanya soal kesepakatan dagang, tapi juga tentang menciptakan peluang besar bagi pelaku bisnis kedua pihak,” kata Šefčovič. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini dapat menjadi model baru kemitraan global berbasis prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.

Dengan finalisasi teknis yang sedang berlangsung, IEU-CEPA diharapkan bisa segera diratifikasi sebelum akhir tahun. Keberhasilan perjanjian ini akan menjadi babak baru dalam diplomasi ekonomi Indonesia, sekaligus memperkuat posisinya dalam rantai pasok global dan hubungan multilateral yang strategis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *