Scroll untuk baca artikel
Berita

Kopdes Merah Putih Diluncurkan 19 Juli, Ini Syarat Jadi Pengurus dan Pengelola

×

Kopdes Merah Putih Diluncurkan 19 Juli, Ini Syarat Jadi Pengurus dan Pengelola

Sebarkan artikel ini

Program koperasi desa ini disiapkan pemerintah untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pengurus dan pengelola wajib bebas kredit macet dan jalani pelatihan.

Menteri Koperasi Budi Arie Menyampaikan Syarat Dan Jadwal Peluncuran Kopdes Merah Putih

BarataNews.id, Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan peluncuran resmi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih pada 19 Juli 2025 mendatang. Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa seluruh aspek SDM yang akan menjadi pengurus maupun pengelola koperasi harus memenuhi sejumlah kriteria serta menjalani pelatihan resmi.

Dalam keterangannya, Budi Arie menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih telah memasuki tahap kedua, yakni penyesuaian anggaran dasar. Proses rekrutmen pengurus dan pengelola akan dilakukan secara ketat demi menjamin profesionalisme dalam pengelolaan kegiatan usaha koperasi.

“Pengelola di sini adalah orang yang dikontrak secara profesional oleh pengurus koperasi, dan harus memiliki kompetensi,” ujar Budi Arie kepada media.

Syarat Khusus untuk Pengurus dan Pengelola

Ada beberapa syarat utama bagi siapa saja yang ingin menjadi pengurus atau pengelola Kopdes Merah Putih. Pertama, calon pengelola maupun pengurus tidak boleh memiliki hubungan semenda atau ikatan keluarga yang terbentuk karena perkawinan, untuk menghindari konflik kepentingan.

Kedua, mereka harus terbebas dari kredit bermasalah yang dibuktikan melalui pengecekan BI Checking atau SLIK. Sementara pengurus koperasi akan ditentukan melalui kesepakatan anggota koperasi setempat, pengelola bisa berasal dari luar desa asalkan memiliki kapasitas dan pengalaman profesional.

“Pengelola bisa juga dari luar masyarakat desa, yang penting kompeten mengelola usaha koperasi,” tegas Budi Arie.

Pelatihan dan Modul dari Kemenkop

Guna meningkatkan kapasitas SDM, Kementerian Koperasi akan menyediakan pelatihan khusus serta modul-modul pembelajaran untuk para pengurus dan pengelola. Fokus utama pelatihan adalah pemahaman tentang laporan keuangan koperasi dan akuntabilitas kepada anggota.

“Setidaknya koperasi sudah mengerti mengenai laporan keuangan agar dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Budi Arie.

Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola koperasi di tingkat desa, sekaligus mencegah praktik-praktik keliru dalam pengelolaan dana dan usaha.

Siap Diluncurkan di Klaten

Sebanyak 103 Kopdes/Kel Merah Putih akan menjadi percontohan pada peluncuran perdana yang dijadwalkan berlangsung secara hybrid (luring dan daring) di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara peluncuran tersebut.

Peluncuran ini menjadi momentum awal dari perluasan model ekonomi kerakyatan yang digagas pemerintah. Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, mendorong UMKM desa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui skema koperasi modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *