Scroll untuk baca artikel
BeritaCek FaktaInternasional

Investigasi Awal Air India: Sakelar Bahan Bakar Tiba-Tiba Mati Usai Lepas Landas

×

Investigasi Awal Air India: Sakelar Bahan Bakar Tiba-Tiba Mati Usai Lepas Landas

Sebarkan artikel ini

Laporan awal mengungkap pemutusan pasokan bahan bakar sesaat setelah take-off diduga picu jatuhnya Boeing 787 Air India.

Bangkai Pesawat Air India Setelah Jatuh, Terekam Dalam Investigasi Kecelakaan Penerbangan

BarataNews.id, Jakarta – Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India mengungkap temuan penting dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India pada 12 Juni 2025 lalu. Dalam investigasi tersebut, diketahui bahwa sakelar bahan bakar pada kedua mesin pesawat Boeing 787-8 Dreamliner secara tiba-tiba berpindah dari posisi “RUN” ke “CUTOFF”, hanya dalam hitungan detik setelah pesawat lepas landas dari Ahmedabad, India.

Tragedi tersebut menewaskan total 260 orang, termasuk 242 penumpang dan awak pesawat serta 19 korban di darat. Hanya satu orang yang dilaporkan selamat dari kecelakaan fatal tersebut. Pesawat nahas itu sedang dalam perjalanan menuju London, Inggris.

Laporan sepanjang 15 halaman itu tidak secara langsung menunjuk siapa yang bertanggung jawab, namun merekam percakapan antara dua pilot sesaat sebelum insiden. Salah satu pilot terdengar bertanya mengapa sakelar dimatikan, sementara pilot lainnya membantah telah melakukannya.

Mesin Sempat Menyala, Tapi Tak Tertolong
Menurut investigasi, setelah kedua mesin mengalami pemutusan pasokan bahan bakar, sakelar sempat kembali ke posisi “RUN”. Mesin pun tampak mulai menyala kembali. Namun saat itu, salah satu pilot telah mengirimkan panggilan darurat “MAYDAY MAYDAY MAYDAY” ke pengatur lalu lintas udara.

Pihak ATC (Air Traffic Control) sempat menanyakan kondisi pesawat, tetapi sebelum jawaban diterima, pesawat diketahui telah menukik tajam dan jatuh. Petugas darurat pun segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

Fokus Penyelidikan Kini Tertuju pada Sakelar Bahan Bakar
Awal pekan ini, situs spesialis penerbangan The Air Current menyebut bahwa penyelidikan kini difokuskan pada penyebab perpindahan otomatis atau tidak sengaja dari sakelar bahan bakar mesin. Beberapa sumber menyebut bahwa analisis teknis lengkap atas kejadian ini diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan.

Biro investigasi juga membuka kemungkinan bahwa fokus penyelidikan bisa berubah tergantung hasil temuan lanjutan yang masih dikumpulkan dari data rekaman kokpit dan sistem pesawat.

Tragedi ini menjadi salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah maskapai Air India, dan menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keselamatan operasional pesawat Boeing 787 Dreamliner di wilayah Asia Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *