Riza Chalid Mangkir Pemeriksaan, Diduga di Singapura
Riza Chalid, yang disebut sebagai beneficial owner PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak, tiga kali berturut-turut mangkir dari panggilan pemeriksaan. Berdasarkan informasi yang diperoleh penyidik, ia saat ini tidak berdomisili di Indonesia dan diduga berada di Singapura.
“Khusus MRC, selama tiga kali berturut-turut dipanggil dengan patut, tidak hadir. Berdasarkan informasi, yang bersangkutan tidak tinggal di dalam negeri,” ujar Qohar.
Kejaksaan telah menjalin kerja sama dengan pihak kejaksaan di Singapura serta perwakilan kejaksaan Indonesia di luar negeri untuk menelusuri dan memulangkan Riza Chalid ke tanah air. Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menuntaskan kasus korupsi yang merugikan negara dalam skala jumbo ini.
Daftar Lengkap 9 Tersangka Baru:
- Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina tahun 2011–2015
- Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina tahun 2014
- Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina tahun 2017–2018
- Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019–2020
- Arief Sukmara (AS), Direktur Gas, Petrokimia & Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping
- Hasto Wibowo (HW), SVP Integrated Supply Chain Pertamina tahun 2018–2020
- Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019–2021
- Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi
- Mohammad Riza Chalid (MRC), Beneficial Owner PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak
Kejaksaan Agung menyatakan penyidikan terhadap kasus ini akan terus berlanjut dan membuka kemungkinan penambahan tersangka lainnya. Pemerintah berkomitmen menuntaskan kasus yang dianggap sebagai salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah sektor energi nasional.