Taiwan juga menghadapi tantangan domestik, seperti keterbatasan latihan tempur lintas matra, minimnya teknologi siluman, serta tingginya ketergantungan pada material langka dari China. Beberapa sistem senjata penting juga belum teruji secara nyata dalam situasi perang.
Kesiapan Taiwan Jika Terjadi Invasi
Meski dari segi jumlah dan kekuatan tempur Taiwan kalah jauh dari China, Taiwan terus berupaya meningkatkan sistem pertahanannya melalui kerja sama internasional, peningkatan belanja militer, dan reformasi pelatihan militer. Namun para analis menilai bahwa tanpa dukungan aktif dari sekutu strategis seperti Amerika Serikat dan aliansi regional, Taiwan akan sangat sulit bertahan dalam skenario invasi total.
Mantan Kepala Komando Indo-Pasifik AS, Philip Davidson, bahkan memprediksi bahwa tahun 2027 menjadi titik paling berisiko bagi Taiwan terkait potensi agresi militer China.
Dengan segala ketimpangan kekuatan yang ada, nasib Taiwan dinilai akan sangat bergantung pada kesiapan domestik dan kecepatan respons komunitas internasional jika konflik betul-betul pecah.