Scroll untuk baca artikel
BeritaInternasional

Arab Saudi Gagalkan Rencana AS-Israel Usir Warga Gaza lewat Proyek Gaza Riviera

×

Arab Saudi Gagalkan Rencana AS-Israel Usir Warga Gaza lewat Proyek Gaza Riviera

Sebarkan artikel ini

Rencana relokasi massal warga Gaza oleh AS dan Israel batal setelah Arab Saudi menolak dukungan dalam pertemuan strategis dengan Donald Trump

Warga Gaza Mengungsi Di Tengah Konflik, Proyek Relokasi Gagal Setelah Penolakan Arab Saudi

BarataNews.id, Riyadh – Arab Saudi disebut memainkan peran kunci dalam menggagalkan rencana kontroversial Amerika Serikat dan Israel untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza melalui proyek yang disebut “Gaza Riviera.” Laporan media berbahasa Ibrani, Walla, menyebutkan bahwa rencana tersebut mulai dibatalkan setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Riyadh.

Dalam kunjungannya pada Mei lalu, Trump menandatangani sejumlah kesepakatan strategis dengan pemerintah Saudi yang memperkuat kerja sama ekonomi dan keamanan. Namun, dalam pertemuan tertutup, para pemimpin Saudi menyatakan penolakan mereka terhadap ide “migrasi sukarela” yang sejatinya dinilai sebagai upaya pengungsian paksa.

Rencana Gaza Riviera dipromosikan oleh pemerintahan Trump sebagai solusi ekonomi untuk Gaza. Dalam skema itu, Gaza akan diubah menjadi kawasan wisata dan industri modern, mirip “Riviera Timur Tengah.” Namun di balik narasi tersebut, tersembunyi upaya relokasi besar-besaran warga Palestina ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.

Proposal itu dikritik luas oleh masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan yang menganggapnya sebagai bentuk pembersihan etnis terselubung. Arab Saudi menjadi salah satu negara Arab yang paling vokal menolak gagasan tersebut, bahkan menolaknya di tahap awal diskusi diplomatik.

Trump Mundur Usai Kunjungan ke Riyadh

Menurut sumber-sumber diplomatik Israel yang dikutip oleh Walla, Trump mulai mengendurkan dukungannya terhadap rencana itu tak lama setelah kunjungannya ke Arab Saudi. Israel yang awalnya berharap AS akan mendorong negara-negara Arab untuk menerima pengungsi Gaza, mulai kehilangan momentum setelah Saudi mengambil sikap tegas menentang relokasi.

Sumber Israel menyebut, inisiatif ini akhirnya hanya menjadi bentuk “genit politik” yang tidak pernah benar-benar masuk tahap implementasi serius. Kegagalan ini dianggap sebagai kemunduran diplomatik bagi pemerintah Israel yang berupaya menjadikan relokasi Gaza sebagai strategi regional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *