BarataNews.id, Jakarta – Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) bernama ADP ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di sebuah rumah kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat. ADP, yang dikenal berdedikasi dalam perlindungan WNI di luar negeri, ternyata pernah menjadi saksi dalam kasus besar tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jepang.
Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, ADP pernah memberikan kesaksian dalam sidang kasus TPPO di Jepang. Meskipun kasus tersebut telah lama selesai, keterlibatan almarhum dalam proses hukum itu sempat menjadi sorotan. Judha mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan kematian ADP dengan pekerjaan atau kasus-kasus yang pernah ia tangani.
Meninggal Sebelum Bertugas ke Finlandia
Judha menyampaikan bahwa ADP telah bergabung di Kemlu sejak tahun 2014 dan pernah bertugas di KBRI Dili, Timor Leste serta KBRI Buenos Aires, Argentina. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras, penuh dedikasi, dan sering turun langsung membantu evakuasi WNI, termasuk saat bencana di Turki dan konflik di Iran. Terakhir, almarhum dijadwalkan bertugas ke KBRI Helsinki, Finlandia, pada akhir Juli ini.
Namun, takdir berkata lain. ADP ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB di kamarnya di kawasan Gondangdia Kecil. Kondisinya sangat mengenaskan dengan wajah terbungkus isolasi atau lakban. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Barang-barang pribadinya juga ditemukan utuh di lokasi.