H2: Risiko Perdagangan dan Arah Kebijakan Selanjutnya
Kebijakan unilateral AS ini berpotensi memperburuk tensi dagang global dan mendorong negara-negara terdampak mencari mitra baru di luar orbit Washington. Sebagai respons, Pemerintah Indonesia diharapkan mempercepat diversifikasi pasar ekspor dan memperkuat industri dalam negeri.
Analis memperingatkan bahwa periode menjelang 1 Agustus akan menjadi krusial. Sentimen terhadap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan keputusan suku bunga AS pada 10 Juli mendatang juga akan memengaruhi arah arus modal di emerging markets, termasuk Indonesia.
Pasar keuangan Tanah Air kini berada di fase siaga tinggi. Kombinasi dari tekanan eksternal, gejolak politik dagang, dan ancaman pelemahan ekspor menjadikan respons kebijakan fiskal dan moneter menjadi sangat krusial dalam menjaga stabilitas.