Persoalan Pendidikan Masih Mengemuka
Meskipun dana yang digelontorkan terus bertambah, berbagai persoalan mendasar tetap menjadi tantangan. Berdasarkan data BPS tahun 2022, lebih dari 60% bangunan SD mengalami kerusakan. Rata-rata lama sekolah (RLS) masyarakat Indonesia pun masih berada di angka 8,77 tahun atau setara jenjang SMP.
Sementara itu, lulusan SMK masih mendominasi tingkat pengangguran terbuka. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan pasar kerja. Kesejahteraan guru, terutama guru honorer, juga belum membaik secara signifikan, di mana banyak dari mereka masih menerima gaji di bawah upah minimum.
Manfaat Langsung Anggaran Pendidikan
Di sisi lain, peningkatan anggaran tetap membawa potensi manfaat, khususnya bagi guru dan siswa. Dari sisi guru, anggaran tambahan memungkinkan peningkatan tunjangan profesi, perluasan pelatihan berbasis teknologi, dan peningkatan fasilitas untuk guru yang bertugas di daerah 3T.
Pelatihan seperti digital learning juga penting untuk meningkatkan literasi digital pengajar. Selain itu, alokasi untuk infrastruktur sekolah dan bantuan tunjangan transportasi atau rumah dinas di wilayah pelosok menjadi bagian dari prioritas penggunaan dana ini.