BarataNews.id, Jakarta – Indeks daya saing Indonesia kembali mengalami kemunduran pada tahun 2025. Berdasarkan laporan International Institute for Management Development (IMD), peringkat Indonesia turun ke posisi 40 dari 69 negara, atau anjlok 13 peringkat dari posisi tahun lalu di peringkat 27.
Capaian ini menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir, meski masih lebih baik dibanding tahun 2022 saat Indonesia berada di posisi ke-44. Penilaian IMD terhadap daya saing global didasarkan pada empat indikator utama, yaitu kinerja ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.
Efisiensi Pemerintah dan Bisnis Turun Tajam
Penurunan paling tajam terlihat pada indikator efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis. Masing-masing indikator ini turun 11 dan 12 peringkat dibanding tahun sebelumnya. Efisiensi pemerintah turun 4 poin dalam skor keseluruhan, sedangkan efisiensi bisnis mengalami penurunan skor sebesar 12,4 poin.
Penurunan ini mengindikasikan bahwa tata kelola pemerintahan dan efektivitas sektor bisnis di Indonesia belum mampu bersaing secara optimal di tingkat global.
Infrastruktur dan Kinerja Ekonomi Masih Lemah
Di sisi lain, sektor infrastruktur juga mengalami penurunan peringkat sebanyak lima posisi, dengan skor yang turun 4,6 poin dibandingkan capaian sebelumnya. Meski begitu, indikator kinerja ekonomi relatif stabil dengan kenaikan skor 4,4 poin menjadi 58,7, meski peringkatnya tetap stagnan.