BarataNews.id, Sanaa – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah kelompok Houthi Yaman mengklaim telah meluncurkan rudal balistik hipersonik ke wilayah Israel pada Selasa (1/7/2025), dengan sasaran utama Bandara Lod di Yaffa. Militer Israel membenarkan peluncuran tersebut dan menyatakan rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka.
Pernyataan resmi militer Israel menyebutkan, “Setelah sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari arah Yaman berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel.”
Serangan ini diklaim sebagai bagian dari operasi balasan atas agresi militer Israel di wilayah Palestina. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa serangan tersebut menggunakan rudal jenis Palestine 2, dan diklaim berhasil menghentikan aktivitas Bandara Lod serta menyebabkan kepanikan massal di sekitar lokasi.
Israel Balas dengan Ancaman Terbuka
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, merespons keras aksi Houthi. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Yaman kini diposisikan setara dengan Iran dalam konteks ancaman terhadap Israel. “Setelah menyerang kepala ular di Teheran, kami juga akan menyerang Houthi di Yaman. Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel, akan kami potong tangannya,” tegas Katz.
Pernyataan ini merujuk pada konflik 12 hari antara Israel dan Iran yang baru saja diakhiri pada 24 Juni 2025 melalui gencatan senjata. Dalam konflik itu, Israel telah melancarkan serangkaian serangan terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran.