BarataNews.id, Tasikmalaya – Memasuki hari ketiga pascalongsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, proses pencarian dua warga yang tertimbun masih belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang dikerahkan terus berupaya melakukan evakuasi dengan menyisir dua titik lokasi, namun hingga kini hanya ditemukan satu sandal yang diduga milik korban.
Tim SAR terdiri dari unsur Basarnas, BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri, serta relawan dan warga sekitar. Mereka membagi pencarian menjadi dua zona kerja yang disebut workshirt A dan B, dengan jarak antartitik sekitar 100 meter. Sandal jepit ditemukan di area workshirt A, namun belum menjadi petunjuk signifikan untuk menemukan keberadaan korban.
Kendala Material dan Akses Medan
Petugas Basarnas bernama Mamang mengatakan bahwa tim menghadapi berbagai kendala di lapangan. Potensi longsor susulan, aliran rembesan air, hingga ketebalan material longsoran yang mencapai 5 hingga 7 meter menjadi hambatan utama. Selain itu, ketiadaan akses untuk alat berat mempersulit proses penggalian dan penyisiran lokasi longsor.
“Kalau sampai hari ketujuh korban tidak ditemukan, kami akan lakukan konsolidasi dengan pihak keluarga dan pemerintah daerah untuk memutuskan apakah pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan,” ujar Mamang saat memberikan keterangan di lokasi, Selasa (1/7/2025).