Kepala Komunikasi Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, menyebut serangan ini sebagai serangan udara paling kompleks yang pernah mereka hadapi, mengingat kombinasi senjata dan jumlah drone yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Kerusakan di Wilayah Sipil
Selain korban di kalangan militer, serangan juga menyebabkan kerugian sipil. Gubernur Kherson melaporkan satu korban jiwa akibat serangan drone, sementara enam orang termasuk satu anak mengalami luka di wilayah Cherkasy.
Di sisi lain, Ukraina juga melakukan serangan balasan. Badan intelijen SBU mengklaim menghancurkan tiga helikopter tempur Rusia (Mi-8, Mi-26, Mi-28) dan sistem rudal Pantsyr-S1 dalam serangan drone ke lapangan udara militer Kirovske di Crimea.
Serangan ini turut memperburuk hubungan internasional. Duta Besar Amerika Serikat dilaporkan meninggalkan Moskwa, menandakan ketegangan diplomatik yang semakin memanas antara Rusia dan negara-negara Barat.
Pihak Rusia belum merilis pernyataan resmi terkait jumlah korban atau kerusakan yang ditimbulkan. Namun, intensitas serangan menunjukkan eskalasi signifikan dari Moskwa yang sebelumnya menyatakan terbuka untuk perundingan damai.