Scroll untuk baca artikel
BeritaIslami

Pernikahan di Indonesia Turun Drastis, Menag: Jangan Tiru Budaya Pacaran Tanpa Ikatan!

×

Pernikahan di Indonesia Turun Drastis, Menag: Jangan Tiru Budaya Pacaran Tanpa Ikatan!

Sebarkan artikel ini

Menteri Agama Nasaruddin Umar soroti menurunnya angka pernikahan dan ajak remaja kembali pada nilai pernikahan resmi, bukan budaya asing.

Menteri Agama Nasaruddin Umar Dalam Acara Nikah Massal Di Masjid Istiqlal, Jakarta

BarataNews.id, Jakarta – Fenomena menurunnya angka pernikahan resmi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian serius Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dalam sambutannya di acara Nikah Massal yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025), Nasaruddin menegaskan pentingnya generasi muda menjaga nilai-nilai luhur pernikahan dalam bingkai hukum dan agama.

Data Kementerian Agama mencatat bahwa pada 2020, pernikahan yang dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) mencapai 2 juta pasangan. Namun, pada tahun 2024, angkanya merosot tajam menjadi hanya 1,47 juta pernikahan. Penurunan ini sangat kontras jika dibandingkan dengan jumlah penduduk usia produktif yang terus meningkat.

Nasaruddin menilai salah satu penyebab penurunan angka pernikahan adalah pengaruh budaya asing yang merambah ke kalangan muda. Ia mengingatkan bahwa budaya pacaran dan tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan yang banyak terjadi di luar negeri tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama.

“(Termasuk juga) pacaran sampai tua. Indonesia negara Pancasila, tidak boleh mencontoh yang melanggar aturan agama,” ujarnya tegas di hadapan para peserta nikah massal.

Ia menegaskan bahwa menikah secara resmi bukan sekadar soal status, tetapi juga memiliki dampak penting dalam aspek hukum dan hak sipil anak-anak yang dilahirkan. Nasaruddin menyoroti risiko pasangan yang menikah di bawah tangan, karena tidak memiliki dokumen resmi yang sah di mata negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *