Scroll untuk baca artikel
Internasional

Israel Serang Warga Gaza Saat Antre Bantuan, 78 Orang Tewas di Tengah Harapan Damai

×

Israel Serang Warga Gaza Saat Antre Bantuan, 78 Orang Tewas di Tengah Harapan Damai

Sebarkan artikel ini

Serangan militer Israel kembali mengguncang Gaza, menewaskan puluhan warga sipil termasuk 14 orang di pusat bantuan, di tengah upaya gencatan senjata

Warga Palestina Berlarian Saat Serangan Drone Israel Di Gaza, 26 Juni 2025

BarataNews.id, Gaza – Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza kian memburuk usai serangan militer Israel yang menewaskan sedikitnya 78 orang sejak Rabu (26/6/2025) dini hari. Di antara korban, 14 di antaranya dilaporkan tewas saat sedang mengantre bantuan kemanusiaan di pos perbatasan. Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut ada “kemajuan besar” dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga sipil di pusat distribusi bantuan yang dijaga ketat oleh kendaraan lapis baja. Lokasi tersebut dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga yang disebut-sebut mendapat dukungan dari Israel dan AS namun menuai kritik luas dari lembaga internasional karena dianggap gagal menjamin keselamatan dan kelayakan distribusi bantuan.

Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, menyebut bahwa lokasi bantuan sengaja ditempatkan di area strategis militer Israel, sehingga warga yang mendatangi tempat tersebut berisiko tinggi menjadi korban kekerasan. “Masyarakat hanya diberi waktu 20 menit untuk mengambil paket bantuan. Setelah itu sering terdengar tembakan,” ujarnya.

Selain menewaskan warga di titik distribusi, serangan udara Israel juga menghantam permukiman sipil di Deir el-Balah dan kamp pengungsi Nuseirat. Sedikitnya delapan orang tewas, termasuk lima anggota satu keluarga. Ramzi Khaled, seorang warga Gaza, mengatakan bangunan tempatnya berlindung dihancurkan tanpa peringatan. “Semua orang di dalamnya hancur berkeping-keping,” katanya kepada Reuters.

Kondisi Kemanusiaan Makin Mengkhawatirkan
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa layanan medis hampir lumpuh total. Blokade ketat yang dilakukan Israel menyebabkan kelangkaan pasokan medis dan kelebihan kapasitas di rumah sakit. Dengan lebih dari 56.000 orang tewas dan 131.848 lainnya terluka sejak perang berlangsung 21 bulan lalu, Gaza kini berada di ambang bencana kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *