Scroll untuk baca artikel
InternasionalBisnis

Dari Perang Dunia ke Timur Tengah, Ini Daftar Fantastis Anggaran Militer AS

×

Dari Perang Dunia ke Timur Tengah, Ini Daftar Fantastis Anggaran Militer AS

Sebarkan artikel ini

Pengeluaran militer Amerika Serikat tembus ribuan triliun sejak Perang Dunia I. Efeknya? Ekonomi tumbuh, utang pun membengkak.

Presiden Donald Trump Umumkan Serangan Ke Iran Dan Anggaran Militer As Meningkat

Perang Korea, Vietnam, hingga Irak-Afghanistan
Perang Korea (1950–1953) memakan biaya sekitar US$ 476,69 miliar. Diikuti Perang Vietnam (1962–1973) yang menelan biaya US$ 1,03 triliun. Kedua konflik ini didanai melalui kenaikan pajak dan kebijakan moneter longgar. Efek sampingnya, inflasi melonjak dan ekonomi stagnan, terutama usai Perang Vietnam.

Perang Afghanistan dan Irak (2001–2021) menjadi rangkaian konflik terpanjang dan termahal berikutnya, dengan total biaya mencapai US$ 3,68 triliun. Uniknya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, AS justru memotong pajak selama perang dan mendanai seluruh operasi lewat defisit anggaran serta pelonggaran moneter. Kebijakan ini diyakini ikut mendorong krisis ekonomi global 2008.

Meski pengeluaran militer AS terbukti menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi jangka pendek—terutama pada masa perang dunia—efek jangka panjangnya menuai pro dan kontra. Pemerintah seringkali menempuh kebijakan fiskal agresif dan memperbesar utang nasional untuk menutupi biaya perang.

Kini, di tengah ketegangan Timur Tengah pascaserangan ke situs nuklir Iran dan ancaman konflik global, pengeluaran militer AS kembali menjadi sorotan. Pertanyaannya, akankah strategi lama dengan mengandalkan kekuatan militer terus mendongkrak perekonomian, atau justru menjadi beban di masa depan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *