Scroll untuk baca artikel
InternasionalBisnis

Dari Perang Dunia ke Timur Tengah, Ini Daftar Fantastis Anggaran Militer AS

×

Dari Perang Dunia ke Timur Tengah, Ini Daftar Fantastis Anggaran Militer AS

Sebarkan artikel ini

Pengeluaran militer Amerika Serikat tembus ribuan triliun sejak Perang Dunia I. Efeknya? Ekonomi tumbuh, utang pun membengkak.

Presiden Donald Trump Umumkan Serangan Ke Iran Dan Anggaran Militer As Meningkat

BarataNews.id, Washington DC – Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan anggaran militer terbesar di dunia sejak awal abad ke-20. Dari Perang Dunia I hingga perang melawan terorisme di Afghanistan dan Irak, total pengeluaran militer negeri adidaya itu mencapai triliunan dolar AS. Sejumlah analis menilai, besarnya dana pertahanan AS berdampak langsung pada ekonomi, meskipun menimbulkan lonjakan utang nasional yang signifikan.

Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pada tahun 2023, Amerika Serikat menyumbang hampir 40 persen dari total pengeluaran militer global. Kongres AS menyetujui anggaran pertahanan tahun fiskal 2024 sebesar US$ 841,4 miliar, dan diperkirakan akan meningkat hingga US$ 922 miliar pada 2038. Sekitar 70 persen dana ini dialokasikan untuk operasi militer dan pemeliharaan personel.

Perang Dunia I (1917–1918) menghabiskan dana sekitar US$ 466,91 miliar (dalam nilai dolar 2024). Meski saat itu AS tengah mengalami resesi, permintaan ekspor barang ke Eropa melonjak tajam. AS juga mendanai perang dengan menerbitkan obligasi dan menaikkan pajak, sehingga mampu membuka lapangan kerja besar-besaran. Akibatnya, ekonomi AS justru melejit dan mulai menunjukkan taji sebagai kekuatan ekonomi global.

Pada Perang Dunia II (1941–1945), pengeluaran AS melonjak drastis hingga US$ 5,74 triliun. Angka ini setara dengan 35,8% dari PDB saat itu. AS memproduksi jutaan unit senjata, amunisi, dan kendaraan perang dalam waktu singkat, mendorong pertumbuhan industri manufaktur. Namun, konsekuensinya, barang-barang rumah tangga langka di pasaran dan tarif pajak pun meroket, bahkan menyasar lapisan masyarakat terbawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *