BarataNews.id, Jakarta – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menerima suntikan dana segar senilai Rp6,65 triliun dari Badan Pengelola Investasi Danantara dalam bentuk pinjaman pemegang saham atau shareholder loan. Pendanaan ini merupakan tahap awal dari komitmen total sebesar US$1 miliar (sekitar Rp16 triliun) yang disiapkan Danantara untuk mendukung transformasi dan pemulihan Garuda Indonesia.
Suntikan dana tersebut digunakan untuk perawatan, perbaikan, serta overhaul (MRO) armada Garuda Indonesia dan Citilink. Langkah ini menjadi bagian penting dari restrukturisasi berkelanjutan Garuda Indonesia pasca krisis finansial dan operasional yang melanda sejak 2021.
Chief Operating Officer Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menekankan bahwa dukungan ini bukan hanya soal penyelamatan bisnis, tapi menyangkut simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. Menurutnya, Garuda Indonesia memiliki peran strategis yang tidak tergantikan dalam ekosistem transportasi dan diplomasi Indonesia.
“Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan transformasi Garuda berjalan tepat sasaran dan akuntabel,” ujar Dony dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).
Kerja sama ini menandai fase lanjutan dari transformasi menyeluruh Garuda Indonesia, yang sebelumnya telah menjalani restrukturisasi keuangan dan operasional selama periode 2021–2024.