Scroll untuk baca artikel
InternasionalCek Fakta

Takut Perang Dunia 3? Ini 7 Negara Paling Aman untuk Berlindung Menurut Pakar

×

Takut Perang Dunia 3? Ini 7 Negara Paling Aman untuk Berlindung Menurut Pakar

Sebarkan artikel ini

Dari Swiss hingga Selandia Baru, inilah negara-negara paling netral dan minim konflik yang cocok jadi tempat perlindungan saat perang besar pecah

Pemandangan Pegunungan Selandia Baru Yang Damai Dan Jauh Dari Konflik Geopolitik Dunia

BarataNews.id, Jakarta – Ketegangan geopolitik global yang kian meningkat, terutama konflik bersenjata antara Iran-Israel serta keterlibatan Amerika Serikat dan Rusia, telah memicu kekhawatiran masyarakat dunia terhadap potensi pecahnya Perang Dunia 3. Di tengah situasi yang tidak menentu, banyak orang mulai bertanya-tanya: ke mana harus pergi jika perang besar benar-benar terjadi?

Berdasarkan analisis dari The Economic Times, terdapat tujuh negara yang dianggap paling aman untuk menjadi tempat perlindungan jika terjadi Perang Dunia 3. Negara-negara ini dinilai berdasarkan sejarah netralitas, lokasi geografis, serta stabilitas politik dan sumber daya alamnya.

Swiss: Simbol Netralitas Global

Swiss telah dikenal sebagai negara netral sejak Kongres Wina tahun 1815. Sejak saat itu, negara ini tidak pernah terlibat dalam konflik militer besar. Sistem pertahanan sipilnya kuat, termasuk ribuan tempat perlindungan bawah tanah dan kontrol wilayah udara yang ketat.

Selandia Baru: Jauh dari Konflik Dunia

Terletak di Pasifik Selatan, Selandia Baru sangat jauh dari pusat-pusat konflik global. Dengan kebijakan luar negeri yang damai dan antinuklir, serta penduduk yang sedikit, negara ini dinilai cukup mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan energi meski terjadi perang besar.

Islandia: Damai Tanpa Tentara

Meski menjadi anggota NATO, Islandia tidak memiliki angkatan bersenjata tetap. Negara ini mengandalkan pertahanan alami berupa pulau terpencil dan lingkungan geografis yang sulit dijangkau. Energi panas bumi dan hidroelektrik menjadikannya mandiri dalam hal energi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *