Uranium Masih Tersimpan, Nuklir Iran Belum Mati
Pernyataan keras juga datang dari penasihat utama Khamenei, Ali Shamkhani. Ia menegaskan bahwa meskipun fasilitas utama diserang, program nuklir Iran belum berakhir. “Kami masih menyimpan cadangan uranium yang cukup. Permainan belum selesai,” tulisnya dalam pernyataan resmi di media sosial.
Iran pun kembali menggaungkan pesan bahwa mereka siap membalas, tetapi hingga saat ini belum ada aksi ofensif langsung terhadap pangkalan militer AS. Meski begitu, suasana di Teluk Persia dan sekitarnya terus memanas. Armada militer AS dan Israel dilaporkan berada dalam kesiagaan tinggi.
Langkah AS yang memilih masuk ke arena perang dengan dalih menekan nuklir Iran menuai kecaman dari berbagai negara. Di Eropa, sejumlah pemimpin menyerukan deeskalasi dan mengingatkan akan risiko perang kawasan yang lebih luas.
Tak hanya itu, sejumlah pemimpin agama dunia—termasuk Paus Leo—turut bersuara. Dalam pernyataannya, Paus meminta “semua pihak menghentikan spiral kekerasan dan memulai dialog.”
Dengan eskalasi saat ini, banyak pihak meyakini bahwa serangan susulan bisa memicu reaksi berantai, termasuk kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz dan memicu krisis energi global.