Sementara itu, pihak Kejagung menyatakan pemeriksaan masih berlangsung dan akan dilakukan secara objektif tanpa tekanan dari pihak manapun. Kasus ini juga mendapat perhatian dari sejumlah anggota DPR RI yang mendesak agar Kejaksaan segera mengungkap siapa saja aktor utama dalam dugaan penyimpangan anggaran ini.
Sejak kabar pemeriksaan Nadiem mencuat, media sosial diramaikan oleh perbincangan netizen yang menuntut penuntasan kasus ini hingga ke akar-akarnya. Beberapa pihak juga menyoroti transparansi dalam pengadaan proyek teknologi pendidikan yang selama ini minim pengawasan.
Apalagi, proyek laptop ini sebelumnya sempat menuai kritik karena banyak perangkat yang dilaporkan tidak layak pakai meski telah dialokasikan anggaran besar. Sebagian laptop bahkan disebut memiliki spesifikasi di bawah standar atau rusak saat tiba di sekolah tujuan.
Kehadiran Nadiem Makarim di Kejaksaan Agung dinilai sebagai langkah awal yang penting. Meski belum memberikan pernyataan resmi, keterlibatannya dalam pemeriksaan hari ini menjadi sinyal bahwa proses hukum akan terus berjalan.
Publik kini menanti hasil dari pemeriksaan ini dan berharap pihak Kejaksaan Agung dapat bertindak tegas dan adil dalam mengusut tuntas kasus ini. Kejelasan hukum dalam proyek senilai triliunan rupiah ini menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan dan penegakan hukum di Indonesia.
