Scroll untuk baca artikel
BeritaCek Fakta

Diam-Diam Tiba di Kejagung, Nadiem Makarim Diperiksa Soal Proyek Laptop Rp9,9 Triliun!

×

Diam-Diam Tiba di Kejagung, Nadiem Makarim Diperiksa Soal Proyek Laptop Rp9,9 Triliun!

Sebarkan artikel ini

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Agung terkait pengadaan Chromebook senilai triliunan rupiah.

Nadiem Makarim tiba di Kejagung untuk diperiksa terkait proyek laptop Rp9,9 triliun

BarataNews.id, Jakarta – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun. Nadiem hadir di Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (23/6), sekitar pukul 09.10 WIB, dengan didampingi oleh tim kuasa hukumnya.

Kedatangan pendiri Gojek tersebut menjadi sorotan publik mengingat proyek laptop ini menyangkut digitalisasi pendidikan nasional yang sempat digadang-gadang akan membawa lompatan besar bagi transformasi pembelajaran. Sayangnya, proyek ini kini justru berujung pada penyelidikan hukum yang serius.

Nadiem yang mengenakan batik bernuansa krem dan celana panjang biru tua tampak tenang saat tiba di Gedung Bundar Kejagung. Ia tidak memberikan pernyataan kepada awak media yang telah menunggu di lokasi. Ia hanya melempar senyum tipis sebelum memasuki ruang pemeriksaan.

Kejaksaan Agung tengah mendalami proyek pengadaan Chromebook yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek dalam rentang waktu 2019 hingga 2022. Proyek tersebut menelan anggaran fantastis, mencapai hampir Rp10 triliun, dan digulirkan sebagai bagian dari program digitalisasi sekolah di berbagai daerah.

Meski hingga kini belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan, sejumlah nama sudah dimintai keterangan, termasuk staf khusus dan konsultan yang diketahui memiliki hubungan kerja dengan Nadiem pada masa jabatannya. Kejagung juga masih menghitung secara rinci potensi kerugian negara dalam proyek tersebut.

Pemeriksaan terhadap Nadiem kali ini dinilai menjadi babak penting dalam mengungkap kejanggalan proyek berskala nasional tersebut. Publik menanti transparansi dan akuntabilitas dari pihak terkait, mengingat dana yang digunakan berasal dari anggaran negara dan menyangkut kepentingan jutaan siswa di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *