BarataNews.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang semakin tidak terkendali sejak 13 Juni 2025. Melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Iran kini tengah berlangsung secara bertahap, sebagai bagian dari upaya perlindungan menyeluruh di tengah situasi yang makin genting.
Menurut Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, para WNI telah dievakuasi melalui jalur darat dan saat ini berada dalam perlindungan penuh dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran.
“Proses evakuasi saat ini sedang berjalan via jalan darat,” ujar Judha dalam pernyataan resminya, Jumat (20/6).
“Para WNI sudah berkumpul dan menginap di safe house KBRI Tehran sejak semalam. Mohon doanya agar semua berjalan lancar dan aman,” imbuhnya.
Status Siaga Ditingkatkan, Presiden Gerak Cepat
Langkah evakuasi ini merupakan respons langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang melalui Menteri Luar Negeri Sugiono, memerintahkan peningkatan status siaga dari level 2 ke level 1.
“Dari perkembangan dua hari ini, intensitas konflik meningkat. Target serangan bukan hanya militer, tapi juga sipil. Saya memutuskan untuk meningkatkan status siaga di Kedutaan Teheran,” jelas Menlu Sugiono dalam kunjungannya ke Rusia, Kamis (19/6).
“Kami juga mulai melaksanakan langkah-langkah kontinjensi, termasuk evakuasi,” tegasnya.