BarataNews.id, Jakarta – Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat, dan kini dunia dikejutkan dengan aktifnya salah satu pesawat paling rahasia milik militer Amerika Serikat: Boeing E-4B ‘Nightwatch’ atau yang dijuluki “pesawat kiamat”. Pesawat ini dilaporkan mengudara pada Minggu malam waktu setempat, di tengah ancaman konflik yang berpotensi meluas ke skala global.
Boeing E-4B adalah pusat komando udara strategis milik Angkatan Udara AS yang dirancang untuk tetap berfungsi meski terjadi serangan nuklir atau kehancuran total sistem komunikasi di darat. AS memiliki empat unit E-4B, masing-masing dilengkapi teknologi anti-ledakan nuklir dan tahan terhadap gelombang elektromagnetik (EMP).
Menurut keterangan Angkatan Udara AS, pesawat ini berfungsi sebagai markas udara Presiden AS dan para jenderal utama untuk merespons skenario darurat, termasuk peluncuran senjata nuklir atau koordinasi operasi militer besar-besaran.
Jalur Terbang Mencurigakan, Publik Bertanya
Pesawat E-4B dilaporkan lepas landas dari Pangkalan Udara Barksdale, Louisiana, pukul 17.56 ET dan mendarat di Joint Base Andrews, Maryland, sekitar pukul 22.01 ET. Meskipun disebut sebagai bagian dari pelatihan rutin, jalur penerbangan kali ini dinilai tidak biasa dan terjadi tepat saat ketegangan militer meningkat di kawasan Timur Tengah.
Spekulasi pun bermunculan bahwa keberadaan pesawat ini di udara merupakan bagian dari simulasi respons militer terhadap kemungkinan perluasan konflik, terutama mengingat potensi keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Iran-Israel.
Iran-Israel Panas, AS Beri Sinyal Keras
Sejak Israel melancarkan serangan ke fasilitas strategis di Teheran pada 13 Juni lalu, Iran merespons dengan peluncuran rudal ke wilayah Israel. Beberapa rudal bahkan berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome, memperbesar kekhawatiran pecahnya perang regional berskala luas.