BarataNews.id, Jakarta – Perjalanan 442 jemaah haji asal Indonesia mendadak menegangkan saat pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV5276 yang mereka tumpangi mendapat ancaman bom. Pesawat yang tengah menempuh rute Jeddah–Jakarta itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (17/6/2025).
Ancaman tersebut dikirimkan melalui email anonim yang masuk ke sistem Kementerian Perhubungan, menyebutkan bahwa pesawat akan diledakkan saat mendarat di Jakarta. Berikut lima fakta penting yang berhasil dihimpun terkait insiden ini:
1. Ancaman Bom Dikirim via Email Anonim
Ancaman diterima oleh PT Angkasa Pura melalui surat elektronik sekitar pukul 07.30 WIB. Dalam isi pesan tersebut, pengirim yang tidak dikenal menyatakan akan meledakkan pesawat Saudia Airlines SV5276 saat tiba di tujuan. Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F Laisa, membenarkan bahwa email teror itu dikirim oleh pihak yang belum teridentifikasi identitasnya secara resmi.
2. Isi Ancaman Incar Saat Mendarat di Jakarta
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, menyebut pesan ancaman tersebut secara spesifik menyebut bahwa bom akan diledakkan saat pesawat mendarat di Jakarta. Saat pesan diterima, pesawat telah masuk wilayah udara Indonesia dan sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.