BarataNews.id, Jakarta – Ketua Dewan Energi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed bin Zayed (MBZ), sempat berencana membangun resort eksklusif di salah satu pulau kecil di Aceh Singkil. Rencana tersebut telah dibicarakan sejak beberapa waktu lalu saat hubungan diplomatik Indonesia dan UEA sedang erat.
Menurut Luhut, MBZ secara pribadi memilih lokasi tersebut karena keindahan dan keaslian alamnya yang masih terjaga. Pulau kecil yang dimaksud memiliki ekosistem laut dan darat yang menarik untuk dijadikan kawasan wisata berkelas dunia, sehingga menarik perhatian investor dari Timur Tengah.
Luhut menambahkan bahwa pihak UEA bahkan telah mengirimkan tim untuk meninjau langsung potensi kawasan tersebut. Namun, proyek tersebut belum terlaksana hingga kini karena beberapa faktor yang tidak dirinci. Meski begitu, proyek resort ini belum dibatalkan dan masih mungkin dilanjutkan ke depannya.
Pemerintah pusat melalui Luhut menyebut telah mendorong pemerintah daerah Aceh untuk lebih proaktif menyambut peluang investasi tersebut. Ia berharap agar koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak UEA bisa berjalan lancar demi kemajuan sektor pariwisata Aceh.
Saat disinggung mengenai isu lain di kawasan seperti potensi migas atau polemik pengalihan empat pulau dari Aceh ke Sumatra Utara, Luhut menegaskan bahwa rencana pembangunan resort ini tidak terkait dengan hal tersebut. Fokus utama proyek adalah pariwisata, bukan eksplorasi sumber daya alam.
Dengan potensi keindahan yang dimiliki, kawasan Aceh Singkil diyakini dapat menjadi destinasi unggulan. Bila rencana ini berjalan, akses langsung dari Abu Dhabi ke wilayah tersebut bisa dibuka, menandai transformasi besar dalam sektor pariwisata lokal.