Baratanews.id, Jakarta — Pendiri Microsoft dan salah satu tokoh filantropi dunia, Bill Gates, diterima secara hangat oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/12/2024). Kedatangan Bill Gates kali ini merupakan tindak lanjut dari permintaan yang telah diajukan sejak November 2024 lalu.
Pertemuan awal berupa diskusi empat mata antara Presiden Prabowo dan Bill Gates berlangsung selama 30 menit. Setelahnya, keduanya melanjutkan dengan diskusi terbuka bersama sejumlah pengusaha ternama Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Bill Gates Foundation mengumumkan hibah senilai 159 juta USD atau sekitar Rp2,5 triliun untuk mendukung pembangunan di bidang kesehatan, pertanian, teknologi, serta bantuan sosial lintas sektor di Indonesia.
Rincian alokasi dana hibah tersebut adalah sebagai berikut:
- 119 juta USD untuk program kesehatan,
- 5 juta USD untuk pengembangan pertanian,
- 5 juta USD dialokasikan dalam bidang teknologi,
- 28 juta USD untuk bantuan sosial lintas sektor.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen dan dedikasi Bill Gates dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat global, khususnya di Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan, Presiden memutuskan untuk memberikan gelar kehormatan Bintang Mahaputera kepada Bill Gates.
“Saya akan mengadakan sidang Dewan Penghargaan Nasional untuk memberikan penghargaan kepada Tuan Bill Gates atas kontribusinya bagi rakyat Indonesia dan kemanusiaan dunia. Ini sebagai wujud komitmen dan dedikasinya terhadap isu-isu kemanusiaan,” ujar Prabowo.
Upacara penganugerahan rencananya akan digelar pada bulan September 2025 di New York, saat masa penyelenggaraan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain penganugerahan gelar kehormatan, Pemerintah Indonesia juga menawarkan Bill Gates untuk menjadi anggota Dewan Penasehat Danantara. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam forum yang sama.
“Kami sangat berharap Pak Bill dapat bergabung dalam dewan penasehat bersama para mitra kami seperti Pak Tony Blair dan anggota dewan dari China,” tutur Menkes Budi.