Baratanews.id— Jakarta, 7 Mei 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation dan Microsoft, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu pagi (7/5). Pertemuan ini membahas sejumlah isu penting terkait pembangunan berkelanjutan, termasuk kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan pengembangan infrastruktur digital publik.
Dalam kunjungan tersebut, salah satu fokus utama adalah program unggulan pemerintah Indonesia, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo menyampaikan bahwa Bill Gates memberikan apresiasi terhadap program tersebut dan menyatakan dukungannya, meskipun bentuk bantuan yang akan diberikan masih belum dijabarkan secara rinci.
Pertemuan ini sebelumnya telah direncanakan sejak November 2024 dan diumumkan oleh Presiden Prabowo dalam sidang kabinet paripurna beberapa waktu lalu. Prabowo menjelaskan bahwa Bill Gates secara khusus meminta pertemuan ini untuk menyampaikan apresiasi serta mendiskusikan kemungkinan dukungan terhadap program MBG.
Meski demikian, Presiden Prabowo menegaskan bahwa program MBG akan tetap berjalan sesuai rencana, dengan atau tanpa bantuan atau penghargaan dari pihak luar.
Agenda pertemuan di Istana Merdeka dimulai pukul 10.00 WIB dan diawali dengan sambutan dari Presiden Prabowo bersama jajaran kabinet Merah Putih. Hadir menyambut Bill Gates antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Digital Mutia Hafid, serta Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Roeslani.
Setelah sambutan, pertemuan dilanjutkan dalam format tertutup sebelum memasuki sesi round table yang rencananya akan terbuka untuk diliput media. Dalam sesi terbuka tersebut, Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan resmi.
Usai dari Istana Merdeka, Bill Gates dijadwalkan mengunjungi SD Negeri 03 Pulau Asem, Pulogadung, Jakarta Timur, untuk melihat langsung implementasi program makan bergizi gratis di sekolah tersebut. Namun, waktu kunjungan ini bersifat tentatif dan menyesuaikan dengan dinamika agenda di Istana.
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia menarik perhatian karena sebelumnya ia juga membuka kantor cabang Gates Foundation di Singapura. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa dukungan terhadap program MBG bisa berbentuk lebih dari sekadar dana, seperti pembentukan yayasan atau inisiatif kerja sama jangka panjang.
Menurut laporan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI pada 6 Mei 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun dalam APBN 2025 untuk program makan bergizi gratis. Hingga awal Mei, realisasi anggaran sudah mencapai hampir Rp3 triliun. Bahkan, BGN mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp10 triliun lagi, seiring dengan peningkatan target jumlah penerima manfaat.
Program ini dirancang untuk menjangkau seluruh anak-anak Indonesia, terutama pelajar, dengan tujuan memperbaiki status gizi nasional secara menyeluruh. Pemerintah menargetkan perluasan cakupan program secara bertahap mulai tahun 2025.
Bentuk konkret dukungan dari Gates Foundation, baik berupa dana maupun kerja sama strategis lainnya, masih menunggu konfirmasi resmi dalam sesi round table dan pernyataan publik yang akan disampaikan dalam kunjungan ini.
Kunjungan ini dipandang sebagai bagian dari penguatan kerja sama Indonesia dengan lembaga filantropi global dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya di sektor kesehatan dan ketahanan pangan.