JAKARTA, Baratanews.id – Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar menyayangkan Kota Jakarta Timur seringkali dijuluki sebagai kota tawuran. Menurut dia, aksi tawuran sebenarnya hanya dilakukan segelintir orang. Namun, aksi ini membuat nama Jakarta Timur menjadi tercoreng. “Saya sangat keberatan kalau juga Jakarta Timur (dijuluki) kota tawuran,” ujar Anwar usai melaksanakan deklarasi damai di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu, (24/11/2024).
Jangan karena sedikit orang, (nama) kita jadi rusak seluruhnya,” lanjut dia.
Polisi dan Pemkot berkomitmen untuk meminimalisir aksi tawuran di Jakarta Timur. Salah satunya dengan menggelar acara deklarasi damai bagi warga Cipinang Jagal dengan warga Kebon Singkong.
Satu orang meninggal dunia, yakni bernama Taufik Hidayat (52), warga Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur. Ia tewas karena terluka luka akibat lemparan batu. Selain itu, aksi tawuran ini juga mengakibatkan tiga orang anak di bawah umur terluka, yakni HW (15), KZA (15), dan A (15). Korban berinisial KZA diketahui terkena busur panah di leher dan dirawat di RS Persahabatan. Tawuran antarpemuda dari kedua kampung itu diketahui sudah pecah berkali-kali. Tawuran disebut disebabkan oleh dendam lama.
(Kord.Red/Tim/Zis).-