Makassar, Baratanews.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dipanggil Presiden Prabowo Subianto.
Kabid Humas Pemprov Sulsel, Fitra mengatakan Prof Zudan sudah terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan presiden.
Diketahui, Presiden Prabowo mengumpulkan kepala dae184rah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024).
Prof Zudan dipastikan ikut mendengarkan arahan Prabowo.
Kabid Humas Pemprov Sulsel, Fitra mengatakan Prof Zudan sudah terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan presiden.
Diketahui, Presiden Prabowo mengumpulkan kepala daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024).
Prof Zudan dipastikan ikut mendengarkan arahan Prabowo.
“Iya pak Gubernur ikut rapat koordinasi,” ujar Fitra.
Prof Zudan sudah menginstruksikan dukungan program Prabowo – Gibran.
Dalam setiap pertemuan, Prof Zudan banyak menyampaikan visi kepemimpinan Prabowo – Gibran.
Dirinya ingin pemerintah provinsi berada sejalan dengan visi Kabinet Merah Putih.
Diantaranya terkait kemandirian bangsa yang dimulai dari daerah.
“Ada target astacita yang harus terwujud. Misalnya kemandirian bangsa melalui kemandirian pangan, kemandirian energi, ketercukupan air, ekonomi kreatif, ekonomi biru, ekonomi hijau,” ujar Prof Zudan.
Kabid Humas Pemprov Sulsel, Fitra mengatakan Prof Zudan sudah terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan presiden.
Diketahui, Presiden Prabowo mengumpulkan kepala daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024).
Prof Zudan dipastikan ikut mendengarkan arahan Prabowo.
“Iya pak Gubernur ikut rapat koordinasi,” ujar Fitra.
Prof Zudan sudah menginstruksikan dukungan program Prabowo – Gibran.
Dalam setiap pertemuan, Prof Zudan banyak menyampaikan visi kepemimpinan Prabowo – Gibran.
Diantaranya terkait kemandirian bangsa yang dimulai dari daerah.
“Ada target astacita yang harus terwujud. Misalnya kemandirian bangsa melalui kemandirian pangan, kemandirian energi, ketercukupan air, ekonomi kreatif, ekonomi biru, ekonomi hijau,” ujar Prof Zudan.
Deretan hal ini disebutnya harus mulai terwujud dari Provinsi Sulsel.
Sehingga kolaborasi Bersama DPRD menurutnya sangat dibutuhkan.
Prof Zudan juga punya Pekerjaan Rumah (PR) yang cukup berat dititipkan masyarakat.
Hal ini terkait Stadion Sudiang yang kabarnya tak masuk program Kementerian Pekerjaan Umum.
Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku siap memperjuangkan stadion ini di pemerintah pusat.
Apalagi proses kelengkapan administrasi sudah berjalan dari Pemprov Sulsel.
“Dulu kan kita sudah diminta menentukan titik koordinat, melakukan bersama bandara sudah kita lakukan. Kita sudah melapor juga ke Menteri PU, Menteri Bapenas. Kita lapor dua menteri. Tahapan susah kita lakukan. Bismillah mohon doanya dari masyarakat,” jelas Prof Zudan.
Prof Zudan menyebut tak akan berhenti berjuang untuk memasukkan usulan Stadion Sudiang.
Apalagi ini menjadi harapan besar warga Sulsel yang bertahun-tahun tak pernah lagi merasakan kehadiran stadion.
“Di 2025, kita sudah sampaikan dulu, sudah banyak dengan PU, dokumen sudah kita kirimkan. Kalau belum ada kita berjuang terus, tidak boleh putus harapan,” jelas Prof Zudan.
Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku siap memperjuangkan stadion ini di pemerintah pusat.
“Dulu kan kita sudah diminta menentukan titik koordinat, melakukan bersama bandara sudah kita lakukan. Kita sudah melapor juga ke Menteri PU, Menteri Bapenas. Kita lapor dua menteri. Tahapan susah kita lakukan. Bismillah mohon doanya dari masyarakat,” jelas Prof Zudan.
Prof Zudan menyebut tak akan berhenti berjuang untuk memasukkan usulan Stadion Sudiang.
Apalagi ini menjadi harapan besar warga Sulsel yang bertahun-tahun tak pernah lagi merasakan kehadiran stadion.
“Di 2025, kita sudah sampaikan dulu, sudah banyak dengan PU, dokumen sudah kita kirimkan. Kalau belum ada kita berjuang terus, tidak boleh putus harapan,” jelas Prof Zudan.
Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku siap memperjuangkan stadion ini di pemerintah pusat.
Apalagi proses kelengkapan administrasi sudah berjalan dari Pemprov Sulsel.
Prof Zudan menyebut tak akan berhenti berjuang untuk memasukkan usulan Stadion Sudiang.
Apalagi ini menjadi harapan besar warga Sulsel yang bertahun-tahun tak pernah lagi merasakan kehadiran stadion.
“Di 2025, kita sudah sampaikan dulu, sudah banyak dengan PU, dokumen sudah kita kirimkan. Kalau belum ada kita berjuang terus, tidak boleh putus harapan,” jelas Prof Zudan.
“Terus kita coba agar program strategis nasional Stadion Sudiang bisa dibangun. Kita harus coba,” lanjutnya.
Kini, Prof Zudan akan ikut dahulu dalam rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia.
(Kord.Red/Tim/Zis).-