baratanews.id Jakarta –Di ujung masa pemerintahan Jokowi, Golkar dilanda gonjang-ganjing. Megawati spontan menyebutkan ada yang ingin merebut PDIP.
SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuding Presiden Joko Widodo berniat merebut partai itu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ia mendengar cerita itu dari seorang mantan menteri.
Ia pun mengungkit pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar beberapa waktu lalu, sebagai bagian dari cawe-cawe Istana.
Nah, oleh karena itu merujuk apa yang terjadi di Partai Golkar, publik pada mulanya menganggap itu rumor politik belaka, tapi ternyata itu kejadian.
Masuk akal jika petinggi PKB pun mulai cemas.
Oleh karenanya meski ada gonjang-ganjing di Golkar, petinggi PKB tetap akan mengadakan musyawah pada 24-25 Agustus 2024.
Namun lain halnya dengan sikap petinggi PKB.
Mereka merasa tidak ada indikasi intervensi.
Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa melakukan safari ke kediaman sejumlah kiai menjelang pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB.
Rombongan Dewan Syuro yang dipimpin Sekretaris Dewan Syura DPP PKB KH Saifullah Maksum, KH Maman Imanulhaq, KH. Syihabuddin Ahmad, Gus Baidhowi, KH. Mahasin dan KH. Ahid bertandang ke KH Zamzami Mahrus di Ponpes Lirboyo, Kediri.
PKB Menggelar Wayangan Lakon Pandawa Boyong, Sebelum Muktamar
Pengasuh Pesantren Lirboyo Kiai Zamzami Mahrus berharap konflik PBNU dan PKB segera selesai. Alasannya menurut Kiai Zamzami, PBNU tidak punya hak mencampuri urusan PKB sebagai partai politik yang dilindungi konstitusi.
Namun karena ada konflik internal antara petinggi vs petinggi PKB, maka struktur NU pun menjadi resah. (TimRed/Zis)