baratanews.id – Jakarta, Pada 31 Juli 2024, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia, melakukan kunjungan resmi ke Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik serta kerja sama antara Indonesia dan Rusia. Kunjungan ini menandai salah satu langkah penting dalam diplomasi internasional Indonesia.
Pertemuan Diplomatik di Kremlin
Prabowo disambut dengan hangat oleh Putin di istana Kremlin. Pertemuan ini menjadi sorotan utama, tidak hanya karena tingkat pentingnya pertemuan tersebut tetapi juga karena momen-momen unik yang terjadi selama pertemuan. Seperti diketahui, pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mempererat hubungan dengan negara-negara besar dunia.
Penggunaan Alat Penerjemah dalam Pertemuan
Selama pertemuan, Putin berbicara dalam bahasa Rusia, namun menyadari bahwa Prabowo tidak menggunakan alat bantu penerjemah, ia memberikan sinyal kepada Prabowo untuk mulai menggunakan perangkat tersebut. Dengan isyarat jempol, Putin menegaskan pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif dalam pertemuan diplomatik ini. Momen ini menunjukkan kepedulian Putin terhadap kelancaran komunikasi selama diskusi.
Kunjungan Prabowo ke Eropa dan Pertemuan dengan Pemimpin Dunia
Selain pertemuan dengan Putin, Prabowo juga mengunjungi beberapa negara Eropa dalam rangkaian kunjungan kerjanya. Kunjungan ini termasuk pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris. Di samping itu, Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Presiden Serbia Aleksandar Vučić. Kunjungan tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas jaringan diplomatiknya di tingkat global.
Pertemuan-pertemuan ini dipandang sebagai langkah strategis dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Eropa serta Rusia. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional tetapi juga membuka peluang baru untuk kerja sama di berbagai bidang.
