Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Pengaruh Globalisasi terhadap Harga Barang di Asia Tenggara: Peluang atau Ancaman?

×

Pengaruh Globalisasi terhadap Harga Barang di Asia Tenggara: Peluang atau Ancaman?

Sebarkan artikel ini

Dampak Globalisasi pada Pasar Barang dan Jasa di Indonesia dan Negara Tetangga

Pengaruh Globalisasi terhadap Harga Barang di Asia Tenggara: Peluang atau Ancaman?
Pengaruh Globalisasi terhadap Harga Barang di Asia Tenggara: Peluang atau Ancaman?

baratanews.id – Jakarta, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar terkait harga barang dan jasa yang lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Fenomena ini telah mendorong masyarakat untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis di luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mengapa barang-barang di negara tetangga lebih murah? Artikel ini akan membahas kebijakan ekonomi dan dampaknya pada Indonesia.

Kebijakan Ekonomi yang Efisien

Negara-negara seperti Malaysia dan Thailand berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia dengan menawarkan layanan kesehatan, makanan, dan produk konsumen lainnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Di Penang, Malaysia, misalnya, biaya perawatan kesehatan, termasuk perawatan kanker dan penyakit jantung, bisa lebih murah dibandingkan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kebijakan properti yang murah, pajak yang rendah, dan efisiensi dalam distribusi alat kesehatan serta obat-obatan.

Industri yang Terintegrasi

Thailand, Vietnam, dan India juga menawarkan produk dengan harga bersaing, seperti roti, lotion, pakaian, dan alat elektronik. Keberhasilan mereka sebagian besar karena mereka telah mengembangkan industri yang terintegrasi, bukan hanya mendatangkan pabrik tetapi menciptakan pusat industri dengan fasilitas lengkap seperti pelabuhan, pasar modal, dan lembaga pendidikan yang relevan. Contoh sukses lainnya adalah India yang berhasil memproduksi teknologi canggih dengan biaya yang jauh lebih rendah, seperti proyek orbit Mars yang hanya memakan biaya 74 juta USD, dibandingkan dengan proyek serupa di Amerika Serikat yang bisa mencapai miliaran dolar.

Tantangan Bagi Indonesia

Indonesia, di sisi lain, masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung efisiensi dan biaya rendah. Kebijakan yang terlalu reaktif, seperti anti-dumping, tanpa perencanaan strategis jangka panjang, dapat mengakibatkan harga barang di dalam negeri tetap tinggi. Selain itu, kurangnya pusat industri yang terintegrasi dan kebijakan yang mendukung inovasi memperburuk keadaan.

Pentingnya Perubahan Pola Pikir

Para pengambil kebijakan di Indonesia diharapkan untuk lebih bijaksana dan mengembangkan strategi yang memungkinkan industri lokal tetap relevan dan kompetitif. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan pengetahuan dan pendidikan yang relevan, serta mengadopsi prinsip-prinsip efisiensi dan kesederhanaan seperti yang dilakukan oleh negara-negara lain. Selain itu, penting untuk membangun kolaborasi yang kuat antara berbagai kementerian dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan investasi.

Dengan memperbaiki kebijakan dan strategi ekonomi, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya dan menawarkan produk serta layanan dengan harga yang lebih bersaing. Hal ini tidak hanya penting untuk mengurangi ketergantungan pada produk asing tetapi juga untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di dalam negeri.

 

Pewarta: Ivan Nugraha
Copyright © Barata News 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *