baratanews.id – Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Jakarta, mencapai 99,89% data yang terverifikasi. Proses ini juga melibatkan verifikasi data pemilih dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta.
KPU RI melalui komisionernya, Betti Epsilon Idros, mengungkapkan bahwa coklit dilakukan sesuai dengan alamat yang terdaftar, di mana Presiden Jokowi dan Ibu Negara memiliki KTP Jakarta. Verifikasi ini menjadi bagian penting dalam memastikan keakuratan data pemilih untuk Pilkada Jakarta yang akan datang.
Hingga siang tadi pukul 12.00, data dari aplikasi coklit elektronik (e-coclate) menunjukkan bahwa dari total 8.315.669 data pemilih di DKI Jakarta, hampir seluruhnya telah terverifikasi. Betti menyatakan bahwa proses coklit ini dilakukan dengan sangat teliti dan sistematis, memastikan setiap pemilih yang terdaftar adalah valid dan terdata dengan benar.
Proses coklit ini merupakan langkah krusial dalam persiapan Pilkada, memastikan bahwa semua warga negara yang berhak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilihan. KPU berkomitmen untuk menyelesaikan sisa verifikasi secepat mungkin, mengingat pentingnya data yang akurat dalam proses demokrasi.
