baratanews.id – Jakarta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin, baru-baru ini membuat pernyataan menarik dalam Mukernas PKB di JCC. Ia membandingkan kondisi politik Indonesia pada masa Presiden Soeharto dengan era Presiden Joko Widodo. Menurut Cak Imin, situasi politik saat ini berbeda jauh dari masa lalu, terutama dalam hal stabilitas pemerintahan meski terjadi perubahan dinasti politik.
Perbandingan Politik: Soeharto dan Jokowi
Cak Imin mengingatkan hadirin tentang jatuhnya Presiden Soeharto setelah mengangkat putrinya, Siti Hardianti Rukmana atau yang dikenal sebagai Mbak Tutut, sebagai Menteri Sosial. Keputusan ini memicu ketidakpuasan publik yang berujung pada lengsernya Soeharto dari tampuk kekuasaan. “Di masa itu, kita menyaksikan bagaimana kekuatan seorang pemimpin bisa goyah hanya karena langkah politik yang dianggap nepotis,” ungkap Cak Imin.
Sebaliknya, ia menyoroti bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, situasi politik Indonesia terlihat lebih stabil. Meskipun Jokowi berhasil menjadikan putranya, Gibran Rakabuming, sebagai Wakil Presiden terpilih, tidak ada gejolak politik yang signifikan. Cak Imin mengungkapkan kekagumannya terhadap Jokowi yang mampu menjaga stabilitas politik meskipun terjadi perubahan signifikan dalam struktur kekuasaan.
Indonesia yang Stabil dan Damai
Cak Imin menekankan bahwa perubahan politik yang dramatis ini tidak mempengaruhi keamanan dan ketertiban di Indonesia. “Alhamdulillah, meskipun ada perubahan dramatis, Indonesia tetap aman dan damai,” ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan rasa syukur terhadap kondisi negara yang tetap stabil di tengah berbagai dinamika politik.
Pernyataan Cak Imin ini mengajak kita untuk merenungkan perjalanan demokrasi Indonesia. Meskipun ada dinamika politik yang berbeda di setiap era, stabilitas negara tetap terjaga. Hal ini menunjukkan kematangan demokrasi Indonesia yang semakin kuat dalam menghadapi berbagai perubahan. Cak Imin juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keamanan dan kesejahteraan bersama.