baratanews.id – Jakarta, Dalam pernyataan terbaru, Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan terpilih sebagai Presiden, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan latihan khusus kepadanya sebelum pelantikan resminya sebagai Presiden. Prabowo mengungkapkan bahwa latihan ini bertujuan untuk mempersiapkannya menghadapi tugas-tugas kepresidenan dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan kejutan setelah pelantikan.
Prabowo mengapresiasi kepemimpinan Jokowi yang dianggapnya sebagai contoh baik, terutama dalam hal mempersiapkan penggantinya. Selama masa persiapan ini, Prabowo sering diundang untuk mengikuti rapat kabinet dan duduk di samping Presiden Jokowi. Hal ini menunjukkan keterlibatan langsung Prabowo dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan pemerintahan.
Meskipun demikian, Jokowi membantah bahwa pelantikan tiga wakil menteri baru, dua di antaranya adalah orang dekat Prabowo, merupakan bentuk bagi-bagi jabatan. Jokowi menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan kelancaran transisi dan kesinambungan pemerintahan. Penempatan orang-orang dekat Prabowo, seperti Thomas Jiwandono di Kementerian Keuangan dan Sudariono di Kementerian Pertanian, dimaksudkan untuk memperkuat visi dan misi pemerintahan yang akan datang.
Pengangkatan ini juga mencerminkan adanya ketergantungan yang semakin besar antara Jokowi dan Prabowo. Survei terbaru menunjukkan bahwa dukungan Prabowo di Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan dukungan Jokowi. Ini menunjukkan perubahan dinamis dalam lanskap politik, dengan Prabowo semakin menonjol dalam konteks politik nasional.
Beberapa pengamat politik menganggap bahwa penempatan orang-orang dekat Prabowo sebagai wakil menteri adalah bagian dari politik akomodatif, di mana posisi-posisi kunci sering diberikan kepada pihak-pihak yang mendukung atau berkolaborasi dalam pemerintahan. Ini adalah bagian dari praktik politik yang sudah berlangsung lama di Indonesia, di mana kekuasaan sering dibagi-bagikan untuk memastikan stabilitas politik.
Secara keseluruhan, penempatan wakil menteri dan keterlibatan Prabowo dalam rapat-rapat kabinet merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan transisi kepemimpinan yang mulus dan memastikan bahwa agenda pemerintahan yang ada dapat dilanjutkan dengan efektif. Ini menunjukkan bahwa Jokowi dan Prabowo, meskipun berasal dari latar belakang politik yang berbeda, berkomitmen untuk memastikan keberhasilan pemerintahan di masa depan.