baratanews.id – Jakarta, Survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjadi dua tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Jakarta. Survei ini dilaksanakan dari tanggal 15 hingga 20 Juni dan hasilnya menunjukkan bahwa Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi dengan 29,8%. Sementara itu, Ahok berada di posisi kedua dengan 20% elektabilitas.
Di posisi ketiga, Ridwan Kamil mencatat elektabilitas sebesar 8,5%. Nama lain yang sering disebut akan maju dalam Pilkada Jakarta adalah Kaesang Pangarep, namun elektabilitasnya masih berada di angka 1%. Tim Litbang Kompas menilai bahwa pengaruh dua mantan Gubernur Jakarta ini masih sangat kuat di masyarakat Jakarta. Namun, peluang bagi kandidat lain di luar kedua nama tersebut juga masih terbuka lebar.
Dengan sekitar 50% pemilih yang belum menentukan pilihan mereka, masih ada celah bagi tokoh lain untuk maju sebagai calon gubernur di Jakarta. Menanggapi potensi rematch antara Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta, Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, menyatakan bahwa partainya siap karena sudah pernah mengetahui hasil dari pertarungan sebelumnya.
Menurut Hermawi Taslim, ada tiga nama calon gubernur Jakarta yang mengkristal di internal Partai Nasdem, yakni Anies Baswedan, Bendahara Umum Partai Nasdem Sahroni, dan Ketua DPW Nasdem Wibi. “Kami siap jika nantinya Anies harus berkompetisi lagi dengan Ahok, karena ini sudah pernah terjadi dan semua sudah tahu hasilnya,” ujar Hermawi.
Meskipun Anies Baswedan dan Ahok memiliki elektabilitas yang kuat, peluang untuk kandidat lain masih terbuka. Dengan demikian, Pilkada Jakarta akan menjadi ajang yang menarik untuk melihat siapa yang akhirnya akan menjadi pemimpin Jakarta berikutnya.
