baratanews.id – Jakarta, Pada pidatonya yang baru-baru ini disampaikan, mantan Presiden Donald Trump mengungkapkan rencananya untuk menghapus mandat kendaraan listrik pada hari pertama jika ia terpilih kembali sebagai presiden. Trump berpendapat bahwa langkah ini akan melindungi industri otomotif Amerika Serikat dari ancaman yang ia sebut sebagai “kebangkrutan total” dan mengurangi beban biaya bagi konsumen. Ia menyoroti dampak buruk dari kebijakan saat ini terhadap industri otomotif domestik, serta membandingkan situasi tersebut dengan pembangunan pabrik-pabrik besar yang sedang berlangsung di Meksiko, yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan China.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menerima nominasi dirinya sebagai calon presiden Partai Republik dalam konvensi partai yang digelar di Milwaukee pada Kamis (18/7) malam waktu setempat.
Menurut Trump, pabrik-pabrik ini dibangun untuk memproduksi kendaraan dan menjualnya di Amerika Serikat tanpa dikenakan pajak impor. Ia mengklaim bahwa situasi ini memberikan keuntungan tidak adil bagi produsen asing dan merugikan produsen lokal. Untuk mengatasi masalah ini, Trump berencana untuk mengenakan tarif impor sebesar 200% pada kendaraan listrik yang diimpor dari China, sebagai langkah untuk melindungi lapangan kerja dan kepentingan industri otomotif domestik.
Trump juga menyebutkan bahwa kebijakan perdagangan yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi industri Amerika dari persaingan internasional yang tidak setara. Ia menekankan bahwa kebijakan semacam ini akan membantu mempertahankan dan menciptakan pekerjaan di sektor otomotif, serta memastikan bahwa industri otomotif Amerika tetap kompetitif di pasar global.
Langkah-langkah yang diusulkan Trump ini mencerminkan pendekatan proteksionis yang lebih luas, di mana kebijakan perdagangan dan tarif dirancang untuk melindungi industri domestik dari dampak negatif persaingan internasional. Pidato ini juga menegaskan sikap Trump terhadap kebijakan ekonomi dan perdagangan yang lebih ketat, dengan tujuan akhir untuk mendukung perekonomian dan pekerjaan di Amerika Serikat.
